Hi Gordians, bagaimana kabar Anda di pertengahan weekend ini? Semoga aktvitas pekerjaan tidak mengganggu kegiatan ngopinya ya. Untuk menemani Anda beraktivitas di minggu ini, kami akan mengulas kopi apa saja yang telah Gordi pilihkan untuk Anda di pengiriman 21 Februari kemarin. Untuk kopi internasional, kami memilih Burundi Rutovu Kinogono Lot 2 yang disangrai oleh Curious People serta untuk kopi lokalnya ada Flores Bajawa yang disangrai oleh Kopi Boutique. Penasaran seperti apa serba-serbi kopi tersebut? Simak ulasan berikut ya!
Burundi Rutovu Kinogono Lot 2
Dikembangkan di daerah Colline Rutovu, Burundi, kopi ini berasal dari tempat pengolahan kopi yang dikelola secara swasta. Tempat pengolahan ini dapat mengumpulkan hasil ceri kopi dari 3,000 petani yang berlokasi di sekeliling perbukitan tersebut. Nama “Colline” sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang artinya “Bukit”. Hal ini dikarenakan kontur di daerah tersebut merupakan hamparan perbukitan yang luas. Tumbuh di ketinggian 1,900mdpl, kopi yang merupakan proses basah ini termasuk dalam kategori varietas Bourbon. Ketika musim panen, kopi ceri dipetik menggunakan tangan lalu dikirim menuju tempat pengolahan untuk dicuci, difermentasi, lalu dikeringkan dalam bed kopi.
Curious People, yang merupakan sang penyangrai, menyatakan bahwa proses basah pada akhirnya dapat memproduksi aroma red raisin serta pedas, seperti kue raisin muffin, aroma gula vanili, teh hitam, apel, serta asam seperti jeruk sebagai tasting notes. Mereka memilih Burundi dari spesifik perkebunan ini dikarenakan sweetness serta clarity yang lebih muncul daripada hasil perkebunan lain. Tantangan yang mereka hadapi ketika menyangrai kopi ini adalah memastikan karakter sangrai tidak mengganggu clarity dari kopi tersebut. Namun, hal tersebut dapat dilalui oleh mereka tanpa halangan berarti. Berdiri sejak tahun 2012, rumah sangrai yang didirikan oleh Hideo Gunawan ini sangat memperhatikan green bean yang masuk untuk selanjutnya di sangrai. Proses penyimpanan pasca-sangrai pun sangat diperhatikan dengan menjaga suhu ruangannya tetap stabil serta segera mengirim kopinya sesegera mungkin.
Flores Bajawa
Jika sebelumnya kami sudah membahas kopi Internasional, maka kali ini kami akan membahas kopi lokal. Flores Bajawa ini berasal dari daerah Wawomuda, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tumbuh di ketinggian 1.200mdpl, kopi ini termasuk dalam kategori varietas Lini S. Pemilihan nama Bajawa sendiri berasal dari kata “Bhajawa” yang merupakan gabungan dari dua kata “Bha” yang berarti “piring” and “Jawa” yang berarti “perdamaian”. Tujuan dari dibentuknya dua gabungan kata tersebut adalah untuk menyatukan daerah di Flores menjadi satu kesatuan. Hal tersebut dikarenakan daerah ini dikaruniai tanah yang subur hingga mampu memproduksi karakter kopi yang kuat. Ketika kita berbicara mengenai proses pasca-panen, kopi ini mengaplikasikan metode full-washed.
Kopi Boutique yang menyangrai kopi ini menyatakan bahwa mereka menerapkan profil sangrai medium untuk mengulik biji kopi ini. Mereka selalu berusaha mengedepankan kualitas kopi yang mereka sangrai sebagai bentuk komitmen seperti yang tertuang dalam moto mereka yaitu “Great Products for Great People”. Mereka memiliki misi untuk dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang melalui produk yang inovatif. Sebagai hasilnya, hasil sangraian mereka dapat memproduksi medium sampai light body, bright, serta nutty sebagai tasting notes.
Itulah dua jenis kopi Internasional dan lokal yang kami pilihkan pada pengiriman ke-63 kemarin. Jangan lupa untuk tetap mengolah resep serta parameter agar dapat menghasilkan kopi sesuai yang Anda inginkan. Jika Anda menemukan resep yang pas, jangan lupa bagikan di kolom komentar, ya! Bagi Anda yang belum berlangganan kopi di Gordi, silahkan klik link subscribe. Bingung mau ambil paket yang mana? Tenang, akan ada penjelasan pada tiap paket yang tersedia sesuai kebutuhan ngopi Anda.