Masih banyak dari home brewers yang suka menyeduh kopi di rumah, namun merasa terlalu banyak waktu tersita untuk mengulik seduhan yang pas. Sebetulnya, ada beberapa parameter yang bisa kita ubah. Agar lebih mudah menemukan kulikan yang pas, apa yang kita ubah sebaiknya fokus pada satu parameter terlebih dahulu. Misalnya: fokus kepada skala gilingan terlebih dahulu sebelum mengubah temperatur air atau waktu ekstraksinya.
Berikut ini hal-hal yang dapat Anda lakukan:
Skala Gilingan
Semakin kasar skala gilingan kopi, semakin cepat aliran air seduhan yang melalui kopi tersebut sehingga menyebabkan proses ekstraksinya akan terlalu singkat. Umumnya, hasil seduhan ini akan menimbulkan rasa kopi yang lebih asam dan flat. Sebaliknya, semakin halus skala gilingan yang digunakan, semakin lambat aliran air seduhan melalui kopi, sehingga proses ekstraksinya akan semakin lama. Hasil seduhannya akan cenderung lebih kental dan rasa kopinya pahit (bitter).
Yang paling utama adalah, Anda harus memastikan hasil gilingan sudah sesuai dengan metode seduh yang digunakan. Kami sangat menganjurkan Anda untuk menggunakan alat giling (grinder) dengan pengaturan skala gilingan yang bervariasi. Pilihannya pun sekarang ini beragam; mulai dari manual grinder hingga electric grinder.
Bagaimana cara menentukan skala gilingan yang pas? Setiap metode manual brewing memiliki skala gilingan yang berbeda. Coba cek panduan menyeduhnya di sini. Jika Anda baru memulai menyeduh di rumah, mulailah dari mencoba skala gilingan yang paling halus. Maksudnya halus seperti apa? Beberapa sumber menyebutkan gilingan halus bisa diartikan gula pasir atau garam. Jika kopi terasa terlalu pahit atau terlalu strong, beralihlah ke skala gilingan yang lebih kasar.
Air dan Temperatur
Jika skala gilingan dan beberapa metode menyeduh sudah dicoba namun belum menemukan hasil yang terbaik, saatnya mengubah parameter lainnya yaitu air.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan tentang penggunaan air saat menyeduh kopi:
- Kualitas air yang digunakan
- Turbulensi
- Rasio
Jenis air dengan pH netral bisa menjadi pilihan terbaik untuk digunakan. Setiap merek air minum kemasan yang ada di pasaran memiliki mineral yang berbeda, sehingga akan menghasilkan seduhan yang berbeda juga. Ingin membuat air sendiri? Nah, coba kulik resep air yang kami rangkum dari Barista Hustle di sini.
Selanjutnya, turbulensi. Maksudnya adalah seperti apa air dan kopinya bersentuhan. Ben menyarankan: metode seduh v60 dengan cara menuang air di bagian tengah, lalu memutar secara terpusat (konsentrik), untuk memastikan tingkat ekstraksi yang optimal.
Rasio air terhadap kopi yang digunakan juga dapat mempengaruhi hasil akhir seduhan Anda. Rasio yang umum digunakan adalah 1:16 yang berarti 1 gram kopi dipadu dengan 16 gram air. Ada beberapa grinder di pasaran yang sudah memiliki fitur akurat; seperti Sette 270W. Jika Anda belum memiliki grinder dengan timbangan seperti Sette 270W, maka Anda dapat menggunakan timbangan digital biasa. Rasio air terhadap kopi ini beragam, tergantung profil sangraian kopi itu sendiri. Semakin kecil rasionya, hasil seduhan kopinya akan cenderung lebih strong. Semakin besar rasionya, hasil seduhan kopinya akan cenderung lebih light.
Temperatur air untuk menyeduh juga mempengaruhi ekstraksi, semakin tinggi temperaturnya semakin cepat pula ekstraksinya. Semakin rendah temperaturnya, maka semakin lama ekstraksinya. Ibarat gula, semakin panas air semakin cepat larut gula tersebut, semakin rendah temperaturnya maka akan semakin lama dan sukar larutnya, maka dari itu turbulensi juga dapat mempercepat larutnya partikel dalam kopi.
Waktu Seduh
Parameter terakhir adalah waktu seduh. Pada umumnya, waktu seduh ini erat sekali dengan turbulensi. Makin lama waktu menyeduh Anda, maka makin pahit hasil seduhannya. Sebaliknya, semakin singkat waktu menyeduh kopi, maka hasil seduhannya akan semakin asam. Banyak sekali resep tentang waktu seduh untuk masing-masing profil kopi, bisa tergantung dari turbulensi maupun hasil gilingan.
Dengan mengulik beberapa parameter yang sudah disebutkan di atas, para penyeduh bisa menghasilkan satu resep yang mungkin menjadi andalan. Bisa jadi, resep andalan Anda direpetisi oleh orang lain karena menghasilkan tasting notes dan aftertaste tertentu. Inilah asyiknya menyeduh kopi sendiri. Mengulik parameter-parameter tadi bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan seru; apalagi jika Anda mencobanya dengan teman-teman.
Anda punya resep andalan menyeduh kopi sendiri? Siapa tahu dengan membaginya di kolom komentar, teman-teman lain bisa mengikutinya.
Disadur dari: https://www.perfectdailygrind.com/2017/03/coffee-101-extraction-strong-coffee-myth/