5 Cara Tepat Menyimpan Kopi yang Baik
Share
Berbicara tentang rasa kopi, tahukah Anda bahwa penyimpanan kopi memiliki pengaruh terhadap kualitas kopi dan cita rasa yang dihasilkan? Hal ini seringkali terlewatkan bagi beberapa penikmat kopi. “Lho, tapi kan saya sudah menyimpan rapi di dalam toples kedap udara”.
Apakah cukup dengan menyimpan kopi di dalam toples kedap udara? Jawabannya, enggak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terhadap penyimpanan kopi. Apa saja yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kualitas kopi?
Membeli Biji Kopi, Bukan Bubuk
Biji kopi memiliki tingkat kesegaran dan ketahanan yang jauh lebih lama ketimbang kopi bubuk. Ketika biji kopi sudah digiling, sekalipun biji kopi tersebut merupakan biji kopi dengan kualitas terbaik, belum tentu aromanya akan bertahan lama jika dalam bentuk bubuk. Jika Anda ingin membeli kopi, kami merekomendasikan untuk membeli biji kopi, lalu Anda dapat menggiling biji kopi tersebut di rumah menggunakan manual grinder, seperti Latina Sumbawa Mini Hands Grinder atau Timemore Slim Grinder
Simpan di Tempat Minim Cahaya dan Sejuk
Perlu diingat bahwa kopi rentan sekali terhadap dua hal utama, yaitu cahaya dan udara. Keduanya memiliki pengaruh terhadap kualitas biji kopi. Gordi menilai masih ada yang keliru dalam ranah ini. Karena, toples yang digunakan pun masih ada yang menggunakan toples kaca transparan dan dilapisi karet di bagian penutup toplesnya.
Padahal, cara seperti itu justru membuat kopi untuk terkena cahaya secara langsung. Kemudian, gas yang terkandung dalam biji kopi itu sendiri tidak dapat keluar atau mengendap akibat penutup yang begitu rapat.
Gunakan Packaging dengan Lubang ‘One Way Valve’
Ketika Anda membeli produk kopi, biasanya bahan packaging yang digunakan adalah plastik atau paper bag yang dilengkapi dengan lubang kecil yang disebut sebagai ‘one way valve’ . Mungkin beberapa mengira bahwa fungsi utama lubang tersebut adalah untuk menghirup aroma biji kopi. Ya, itu sah saja, akan tetapi fungsi utamanya adalah sebagai celah untuk mengeluarkan gas yang terkandung dalam biji kopi.
Menyimpan Kopi di Tempat Terpisah dari Makanan Lain
Menyimpan kopi sebaiknya memang harus berada di tempat tersendiri, tidak menyatu dengan tempat penyimpanan stok makanan. Apalagi, jika makanan tersebut memiliki aroma yang begitu tajam, seperti bumbu dapur, atau kue kering yang terlalu menyengat. Karena, aroma makanan tersebut dapat mengkontaminasi aroma biji kopi Anda.
Perhatikan Batas Waktu Penyimpanan
Kopi juga memiliki batas waktu penyimpanan. Ketika membeli biji kopi yang fresh atau baru di-roasting, sebisa mungkin Anda tidak membiarkan biji kopi tersebut diam terlalu lama. Maka dari itu, ada baiknya Anda membeli biji kopi dalam ukuran secukupnya agar tidak dibuang begitu saja karena sudah tidak nikmat dikonsumsi. Idealnya, kopi dinikmati beberapa hari setelah disangrai namun dapat disimpan hingga kurang dari dua bulan setelah tanggal sangrai karena masih terasa kesegarannya. Alternatifnya bisa juga berlangganan kopi supaya tidak pernah kehabisan ataupun kebanyakan stok ;)
Jika Anda belum menggunakan tips diatas, Anda dapat memulainya kapan saja. Semoga kelima tips yang sudah diulas dapat memudahkan Anda dalam menjaga kualitas biji kopi Anda. Selamat mencoba!