Hai Gordians, bagaimana kabar Anda di akhir pekan ini? Kali ini kami membawa kabar baik untuk Anda, terutama yang telah berlangganan Black Package. Kopi istimewa pilihan tim kurator kami kali ini datang dari salah satu jenis varietal langka yaitu Sidra. Kopi ini diproduksi oleh keluarga Colon Merino dan disangrai oleh rumah sangrai yang sudah tidak asing lagi di industri kopi dunia: Cupping Room, Hong Kong.
Selain resep khusus dari Benny Wong, tim Cupping Room Hong Kong yang merupakan juara ke-4 World Brewers Cup Championship tahun 2016, kami juga menyediakan resep hasil eksperimen tim kurator Gordi dibawah ini.
Sidra, Jenis Kopi Yang Langka
Banyak yang belum mengetahui bahwa Sidra, adalah lintas varietas baru yang berasal dari perpaduan antara Red Bourbon dan Typica. Perpaduan dari keduanya menghasilkan rasa manis dan body dari Red Bourbon dan karakter rasa yang bright serta tingkat acidity dari Typica. Struktur pohonnya serupa dengan Gesha, yang menghasilkan kopi ceri yang besar dan berbentuk agak oval.
Tak heran, banyak pelaku di industri kopi dunia yang memberikan pujian terhadap varietas baru ini dan memprediksi: Sidra will be new Gesha.
Benarkah? Kita tunggu saja perkembangannya.
Kopi langka ini dikembangkan oleh perkebunan kopi milik Colon Merino dan keluarganya di Chimborazo, Ecuador. Perkebunan yang bernama Finca Lugmapata ini menanam banyak kultivar atau varietas, namun fokus utamanya adalah untuk mengembangkan varietas Sidra.
Tim kurator Gordi pun tak kalah penasaran saat menemukan jenis kopi ini. Untuk membuktikannya, simak rekomendasi resep dari kami yang dapat Anda coba di rumah.
Yang perlu diingat adalah bahwa fokus dari rekomendasi resep kami ini adalah perbandingan resep dengan menggunakan air mineral yang banyak dijumpai di pasaran.
Perlengkapan yang dibutuhkan:
- Kalita Wave SS 185
- Scale atau timbangan
- Kettle
- Grinder (Kami menggunakan Mahlkonig EK43)
Persiapan:
- Bilas kertas filter Kalita dengan air panas (gunakan air mineral biasa, seperti yang Anda gunakan untuk dispenser Anda) serta bilas pula server kopi Anda.
- Pastikan tidak ada air yang tersisa dalam server kopi Anda, lalu biarkan dalamnya mengering sesaat.
- Setelah suhu air telah mencapai target yang anda inginkan (misal 93°C), timbang dan giling biji kopi Anda lalu masukkan kedalam Kalita.
Brewing
- Tare timbangan Anda & lalu tekan start pada pengatur waktunya
- Tuang 50 gram air lalu biarkan sementara agar proses blooming terjadi selama 30 detik
- Setelah 30 detik, tuang kembali sampai mencapai berat 150gram
- Pada menit 1:30 tuang kembali sampai mencapai berat 250 gram
- Tunggi sampai semua kopi turun dan terekstraksi, waktu menyeduh Anda seharusnya berada pada menit 3:30 sampai 3:45
Eksperimen #1 Air AQ Blue
- Biji Kopi : 15 gr
- Air Seduh : 250 gr
- Yield : 204 gr
- Total Waktu Seduh : 3:30
- Skala Gilingan : 6.3 on Mahlkonig EK43
- Air : AQ Blue
- GH / General Hardness 133 ppm
- KH 107 ppm
- Suhu Air : 93°C
- Target Strength (%TDS) : 1.47%
- Target Ekstraksi (%) : 19.99%
Hasil Seduhan:
- Aroma : hint of sugary sweetness
- Acidity : Orange Mandarin ketika suhunya menurun
- Flavor : Butter Sweetness, Almond, Milk Chocolate
- Body : Creamy
- After Taste : Butter and almond finish
Eksperimen #2 Air CL
- Biji Kopi : 15 gr
- Air Seduh : 250 gr
- Yield : 196 gr
- Total Waktu Seduh : 3:30
- Skala Gilingan : 6.3 on Mahlkonig EK43
- Air : CL
- GH / General Hardness 67 ppm
- KH 72 ppm
- Suhu Air : 93°C
- Target Strength (%TDS) : 1.65%
- Target Ekstraksi (%) : 21.56%
Hasil Seduhan:
- Aroma : hint of floral and citrus
- Acidity : Bright Orange Candy
- Flavor : Chocolate and Orange
- Body : Silky
- After Taste : Almond and Chocolate Finish
Eksperimen #3 Air AM Orange
- Biji Kopi : 15 gr
- Air Seduh : 202 gr
- Yield : 196 gr
- Total Waktu Seduh : 3:30
- Skala Gilingan : 6.3 on Mahlkonig EK43
- Air : AM Orange
- GH 33 ppm
- KH 35 ppm
- Suhu Air : 93°C
- Target Strength (%TDS) : 1.38%
- Target Ekstraksi (%) : 18.45%
Hasil Seduhan:
- Aroma : Honeysuckle and Citrus
- Acidity : Pungent
- Flavor : Orange Peel but mostly bitter
- Body : Seperti teh dan agak watery
- After Taste : Unpleasant chocolate & nutty finish
Setelah mencoba parameter seduh yang sama untuk 3 eksperimen diatas, kami mendapatkan hasil yang sangat berbeda dari tiga merek air mineral tadi. Dari AQ Blue, kami mendapatkan secangkir kopi intens serta rasa manis lebih jika dibandingkan dengan air lainnya. Akan tetapi, waktu ekstraksi cenderung lebih lambat dibandingkan dengan air lainnya.
Dari CL, kami mendapatkan karakter buah-buah serta agak silky. Ketika panas, rasa masamnya agak sedikit menusuk serta aftertaste yang dihasilkan seperti kacang. Namun, ketika suhu agak sedikit menurun, kita akan mendapatkan pleasant acidity, body, after-taste serta clean cup. Waktu ekstraksi pun terhitung lebih cepat dari AQ Blue namun lebih lambat dari AM Orange.
Dari AM Orange, kami mendapatkan hasil seduhan seperti under-extract. Meskipun aroma yang dihasilkan lebih terasa jika dibandingkan dengan dua air sebelumnya, acidity yang dihasilkan terasa lebih tajam. Body yang dihasilkan pun terasa seperti teh namun terasa seperti watery. Kami merasakan pahit serta aftertaste yang kurang menyenangkan pula. Waktu ekstraksi pun lebih cepat jika dibandingkan dengan air lainnya.
Demikian resep serta eksperimen tim kurator kami saat menyeduh Colon Merino yang disangrai oleh Cupping Room, Hong Kong. Jangan lupa untuk segera mencoba kopi ini, untuk mendapatkan hasil seduh yang maksimal.
Bagi Anda yang penasaran dan ingin mendapatkan pengalaman berbeda dalam menyeduh kopi, silakan daftar untuk masuk pada antrian Black Package bulan depan, ya!
2 comments
Shaby
@Astrid Tanjung: Iya kebetulan kita pakai air kemasan ka
Astrid Tanjung
Ini maksudnya merek air kemasan ya?