Ketika awal menyeduh kopi di rumah, kesan apa yang diberikan pada seruputan pertama? Beberapa mungkin sempat bergumam dalam hati “Kok kayak ada yang kurang ya?” atau “Kok beda rasanya kayak di coffee shop? Padahal biji kopinya sama.” Melihat hal seperti itu, berarti ada beberapa elemen yang keliru dalam menyeduh kopi. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan kembali dalam menyeduh kopi.
1.Perhatikan suhu air
Pada poin ini beberapa kali sering terlupakan. Ketika menyeduh air panas, asalkan mendidih, kemudian diangkat dan langsung dituang ke cangkir. Padahal, suhu air yang kurang panas atau terlalu panas dapat menyebabkan ekstraksi kopi kurang optimal dan ideal. Dengan demikian, perlunya pengatur suhu atau termometer untuk memberikan petunjuk bahwa air sudah sesuai dengan suhu yang diinginkan. Suhu yang ideal dalam menyeduh kopi antara 91 hingga 96 derajat celcius.
2. Membeli stok kopi bubuk
Hal ini sempat dibahas di artikel Gordi sebelumnya tentang pemilihan kopi, apakah kopi bubuk atau biji kopi. Masih ada beberapa peminum kopi pemula yang memilih untuk membeli kopi bubuk daripada biji kopi. Alasannya, karena lebih praktis atau tidak memiliki mesin penggiling kopi. Padahal, dengan membeli kopi bubuk akan lebih mudah terjadi kontak langsung antara bubuk kopi dengan oksigen atau biasa disebut sebagai oksidasi. Tak heran jika banyak yang mengusulkan untuk membeli biji kopi, daripada kopi bubuk.
3. Tidak memerhatikan tanggal sangrai
Cita rasa kopi yang tidak begitu terasa atau sering disebut stale, kemungkinan diakibatkan kelalaian dari penyeduh kopi yang tidak memperhatikan tanggal sangrai kopi. Sebelum membeli biji kopi, ada baiknya untuk memeriksa tanggal sangrai supaya dapat menikmati kopi dengan aroma khasnya. Idealnya kopi optimal untuk dinikmati seminggu setelah tanggal sangrai dan masih layak untuk dinikmati hingga sebulan setelahnya. Ingin kopi Anda lebih awet lagi? Mungkin bisa coba dibekukan.
4. Mengabaikan rasio kopi dan air
Tebak-tebak berhadiah, istilah tersebut biasa digunakan untuk seseorang yang mengandalkan keberuntungan. Iya, kalau beruntung. Bagaimana kalau tidak? Seperti halnya dalam menyeduh kopi. Takaran air dan kopi biasanya suka terlupakan dan mengandalkan prinsip ‘kira-kira’. Padahal, sudah jelas ada timbangan yang didesain lebih akurat.
Pada penyeduhan kopi juga dikenal dengan istilah rasio kopi dan air atau dikenal dengan istilah the golden ratio. Menurut Standard Specialty Coffee Association of America (SCAA) the golden ratio yang ideal adalah 1:18. Artinya, setiap 1 gram kopi dibutuhkan 18 gram air. Jadi, jika Anda ingin menyeduh kopi 55 gram, maka air yang dibutuhkan untuk menyeduh kopi adalah 990 gram atau maksimal 1000 gram.
5. Lupa membersihkan filter kopi
Jika Anda menyeduh kopi dengan cara pour over, maka sudah sepatutnya untuk memperhatikan kebersihan pada kertas saringan kopi. Apalagi jika saringan tersebut berbahan dasar kain. Anda harus rajin membersihkannya setelah pemakaian. Jika tidak, aroma kopi sebelumnya akan mempengaruhi aroma kopi Anda yang baru diseduh.
Atau, bagi yang menggunakan paper filter sering terlupakan untuk membasahi paper filter tersebut menggunakan air panas. Padahal, ini penting sekali bertujuan untuk menghilangkan unsur yang terkandung dalam paper filter tersebut, sehingga dapat mempengaruhi cita rasa kopi.
Lima catatan tersebut seringkali terlupakan bagi para peminum kopi yang baru mulai menyeduh sendiri di rumah. Untuk seduhan berikutnya, Gordian harus lebih memperhatikan kesalahan yang dapat diminimalisir ya! Selamat menyeduh! 😊